Salah satu kasus kecelakaan diperairan yaitu tenggelamnya KM Serunting 1 akibat cuaca ekstrem di perairan Samudera Hindia di daerah Bengkulu bagian selatan pada tanggal 9 Maret 2012. Menurut website Kompas :
KM Kargo Serunting Satu dikabarkan tenggelam saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Padang, Sumatera Barat. Dalam kejadian itu, 19 orang ABK Kapal KM Cargo Serunting Satu dinyatakan hilang diduga turut tenggelam bersama sang kapal naas dan satu orang berhasil selamat.
Dengan memanfaatkan Software SATAID analisa citra satelit MTSAT dan NWP yang dapat mendukung analisa meteorologi pada tanggal itu antara lain :
- Dari animasi citra diketahui sistem awan berasal dari wilayah Barat Laut, sehingga menghasilkan cuaca ekstrem yang meningkatkan gelombang laut.
- Suhu puncak pada sistem awan ini mencapai -70C yang berarti kemungkinan terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb)
- Dari time series di perairan Bengkulu Selatan diketahui penurunan suhu terjadi dari siang hingga malam hari, dan proses ini menunjukkan awan yang terbentuk akan berlangsung lama (bukan skala lokal)
- Dari data vortisitas dan SSI diketahui daerah yang labil adalah di perairan lampung bagian selatan, sehingga sistem awan ini dapat diprediksi akan bergerak ke tenggara
Vortisitas relatif 500mb
Sholwalter Stability Index (SSI)
Angin Permukaan
saya mau bertanya. bisa dapat gambar satelitnya dari mana? mohon di bantu. terimakasih