Pythonista : Part 1

Menguntungkan ketika kita mempunyai ilmu dan pengetahuan yang dapat digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salahsatunya yang sampai sekarang saya dalami adalah meteorologi atau mudahnya ilmu cuaca. Secara umum ilmu cuaca itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari fisika fluida atmosfer baik dinamika maupun dampak dari perpindahan energi atau materi dari proses dinamika tersebut. Kebanyakan orang awam menyatakan tujuan dari ilmu cuaca adalah memprediksi peluang hujan untuk beberapa hari ke depan (khususnya di Indonesia). Namun menurut saya tujuan yang tepat adalah lebih luas dari itu yaitu untuk memahami keadaan atmosfer secara keseluruhan, karna keterkaitan antar variabel cuaca sangat erat baik masa lalu, sekarang, maupun prediksi ke depannya. Untuk memahami keadaan atmosfer yang begitu kompleks ini diperlukan suatu media informasi yang mampu mempermudah manusia memahaminya, salahsatunya adalah dengan metode komputasi numerik.

Sayangnya komputasi numerik yang saat ini dimiliki meteorologist di Indonesia terbilang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Ini diakibatkan karena kurangnya kemampuan teknis meteorologist untuk membahasakan ilmu cuaca ke dalam media komputasi. Selain pemahaman yang benar akan fisika atmosfer, juga diperlukan alat / tool yang dapat digunakan untuk menuangkan pemahaman tersebut menjadi sesuatu yang lebih terstruktur, objektif, mudah dipahami dan menggunakan kaidah scientific.

Disini saya akan menyampaikan salah satu tool yang dapat digunakan untuk mengolah data dan menghasilkan tuangan pemahaman yang lebih mudah dimengerti dan kaya informasi. Tool yang saya maksud adalah bahasa pemrograman Python. Python adalah bahasa pemrograman yang relatif mudah dimengerti oleh pemula dan dengan motto “battery included”, maka banyak kemampuan dasar lain yang dapat langsung dipakai untuk memudahkan pekerjaan.

Adapun beberapa kelebihan dari Python yang saat ini saya rasakan adalah :

  1. Gratis dan didukung oleh banyak modul yang gratis pula. Selain itu juga dapat dipakai untuk pengembangan software komersil,
  2. Mempunyai syntax (aturan penulisan) bahasa yang sederhana, singkat ditulis dan mudah dibaca
  3. Bersifat dinamik dalam pembuatan objek
  4. Multiguna, tidak hanya untuk keperluan scientific, Python juga dapat dipakai untuk pemrograman database, system, website, dan lain-lain. Sehingga mudah dalam mengintegrasikan keseluruhan sistem.

Sedangkan kekurangannya adalah :

  1. Tidak ada IDE yang powerfull untuk menghasilkan sistem secara keseluruhan, seperti VB -> Visual Studio, Java -> Eclipse
  2. Relatif lebih lambat dibandingkan bahasa C, Fortran, Basic, Delphi

Berdasarkan kelemahan dan kelebihan tersebut, menurut saya bahasa ini adalah bahasa pemrograman yang terbaik yang sebaiknya diajarkan untuk mahasiswa sebelum memulai karir dibidang meteorologi.

Untuk memulai mempelajari Python sebaiknya yang pertama yang anda lakukan adalah :

  1. Buka official websitenya http://www.python.org/ dan download file exe untuk dijalankan di komputer anda (saya sarankan menggunakan Python 2.7)
  2. Ada banyak alamat website yang digunakan untuk mempelajari Python untuk pemula, salah satunya adalah http://learnpythonthehardway.org/book/ dan media belajar saya yang pertama saya baca setahun yang lalu. Sebenarnya pada saat menginstall python disitu juga telah tersedia tutorial Python dalam bentuk chm berikut dokumentasi modul dasarnya.
  3. Cobalah ikuti latihan yang ada di website learnpythonthehardway.org tersebut, karna bahasa pemrograman akan lebih mudah dimengerti dan diingat dengan banyak latihan. Project kecil-kecilan akan meningkatkan kemampuan anda untuk mencari masalah, dan bagaimana mendapatkan solusinya.

Bagi yang pernah mempelajari bahasa lain tentunya akan mudah mempelajari Python, namun bagi anda pemula, maka cobalah dan nikmati, pasti suatu saat akan bermanfaat. Selamat menjadi Pythonista!!

Tagged , , ,

Leave a comment